Pengertian Keadilan
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut John Rawls, fi lsuf Amerika Serikat yang
dianggap salah satu fi lsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
“Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana
halnya kebenaran pada sistem pemikiran”.
Pada intinya, keadilan adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya Istilah keadilan berasal dari kata adil yang berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah. Adil pada hakikatnya bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Keadilan berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak memihak. Keadilan juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana setiap orang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya, sehingga dapat melaksanakan kewajibannya.
Macam-Macam Keadilan
- Keadilan
Komutatif (iustitia commutativa)Yaitu
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya
berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak
seseorang).Contoh:- Adil
kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka
sepakati, sebab si B telah menerima barang yang ia pesan dari si A.- Setiap
orang memiliki hidup. Hidup adalah hak milik setiap orang,maka
menghilangkan hidup orang lain adalah perbuatan melanggar hak dan tidak adil.
- Keadilan
Distributif (iustitia distributiva)Yaitu
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya
berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan,
jasa atau kebutuhan.Contoh:- Adil
kalau si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan
kinerjanya selama ini.- Tidak
adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari
presiden.
- Keadilan
legal (iustitia Legalis)Yaitu
keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi
UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).Contoh:- Adil
kalau semua pengendara mentaAti rambu-rambu lalu lintas.- Adil
bila Polisi lalu lintas menertibkan semua pengguna jalan sesuai UU yang
berlaku.
- Keadilan
Vindikatif (iustitia vindicativa)Adalah
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai
dengan pelanggaran atau kejahatannya.Contoh:- Adil
kalau si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar.- Tidak
adil kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka dihukum
berat.
- Keadilan
kreatif (iustitia creativa)Adalah
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan
untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang
kehidupan.Contoh:- Adil
kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga
kreatifitasnya.- Tidak
adil kalau seorang penyair ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi
keritikan terhadap pemerintah.
- Keadilan
protektif (iustitia protectiva)Adalah
keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan
sewenang-wenang pihak lain.
- Keadilan SosialMenurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.
Dengan
sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari
hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya
untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu
dipupuk, yakni :
- Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
- Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
- Sikap suka bekerja keras.
- Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan k esejahteraan bersama.
Pengertian Kejujuran
Kejujuran merupakan perbuatan terpuji yang semakin jarang di lakukan oleh umat
manusia, jujur memang susah untuk di jalankan tetapi kita hanya perlu melawan
kesusahan itu dengan keberanian berbuat benar dan tidak berbohong saat
melakukan apapun. Jujur merupakan hal yang mempunyai banyak pahala tetapi susah
kalau kita hanya memikirkannya tetapi kita bisa mencobanya untuk tidak
berbohong dan tidak mementingkan perkataan yang baik tapi tidak menepatinya. Jujur
itu memang mudah tetapi masih banyak wakil rakyat yang mementingkan kepentingan
dirinya sendiri. masih banyak orang orang yang membesar besarkan perkataanya hanya
untuk kepentingan belaka.
Jujur adalah sebuah kata yang indah didengar, tetapi tidak seindah mengaplikasikan dalam keseharian. Tidak pula berlebihan, bila ada yang mengatakan “jujur” semakin langka dan terkubur, bahkan tidak lagi menarik bagi kebanyakan orang. Semua orang paham akan maknanya, tetapi begitu mudah mengabaikannya. Yang lebih berbahaya lagi adalah ada orang yang ingin dan selalu bersikap jujur, tapi mereka belum sepenuhnya tahu apa saja sikap yang termasuk kategori jujur.
Hakekat Kejujuran
Seorang
muslim adalah orang yang jujur, mencintai kebenaran dan senantiasa menetapi
kebenaran, lahir maupun batin, di dalam berkata dan berbuat, karena kebenararn
itu menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga,
sedangkan surga itu puncak citi-cita tertinggi seorang muslim dan angan-anganya
yang terjauh.Sedangkan kedustaan menunjukkan ke neraka,dan neraka itu
seburuk-buruk tempat yang ditakuti setiap muslim dan menjaga diri darinya.
Seorang
muslim memandang kejujuran bukan sekedar akhlak yang utama saja yang wajib
dilakukan tanpa lainnya,akan tetapi ia memandangnya lebih jauh daripada itu, ia
berpendapat bahwa kejujuran adalah penyempurna imannya, penyempurna islamnya,
sebab Allah k yang memerintahkan demikian, seraya memuji hamba yang menyandang
sifat ini.
Sebagaimana
Rasulullah `menganjurkan dan mengajak kepadanya. Allah berfirman di dalam
memerintahkan kejujuran,
”Hai
orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah,dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar.”(At Taubah 119). Dia
memuji orang-orang yang bersifat jujur,”Orang-orang yang membuktikan janjinya
kepada Allah.”(Al Ahzab 23).”Orang laki-laki yang jujur dan perempuan yang
jujur.”(Al ahzab 35),”Dan orang-orang yang membawa kebenaran (muhammad) dan
membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”(Az Zumar 33).
Rasulullah bersabda :
”Hendaklah kanu bersikap jujur,sebab sesungguhnya
kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu
menunjukkan kepada surga,tidak henti-hebtinya seseorang berlaku jujur dan
memilih kejujuran sampai dicatat di sisi Allah sebagai orang yang
jujur.Hindarilah dusta karena dusta itu sungguh menunjukkan kepada perbuatan
dosa dan perbuatan dosa menunjukkan ke neraka.Dan seseorang tidak
henti-hentinya berdusta dan memilih dusta sehingga dicatat di sisi Allah
sebagai seorang pendusta.’(HR Muslim)
REFERENSI :
- http://refflinsukses.blogspot.com/2013/05/pengertian-keadilan.html
- http://titahvegatanaya.blogspot.com/2012/12/keadilan.html
- http://vanyarachell.blogspot.com/2012/06/5-wujud-keadilan-sosial-dalam-perbuatan.html
- http://tentangpr.blogspot.com/2014/10/kejujuran-pengertian-kejujuran-manfaat.html
- http://www.oaseimani.com/hakekat-kejujuran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar