Free Tail- Heart 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 18 Januari 2018

CERPEN RAKYAT : KESETIAAN SEEKOR HARIMAU

     Pada jaman dahulu, ada sepasang suami istri di Tasikmalaya. Kehidupan mereka cukup tentram dan bahagia. Pada suatu hari mereka menemukan seekor harimau kecil yang ditinggal mati oleh induknya. Harimau itu dipelihara oleh oleh mereka, dididik dan diperlakukan seperti anggota keluarga sendiri. Ternyata hewan itu tahu diri, ia menjadi penurut kepada sepasang suami istri itu. Harimau pun tumbuh menjadi besar, ia cerdas dan tangkas.Kemudian sepasang suami istri itu menamainya Si Loreng.

     Demikian erat hubungan Si Loreng dengan suami istri itu sehingga ia dapat mengerti kata-kata yang diucapkan suami istri itu. Kalau ia disuruh pasti menurut dan mengerjakan perintah suami istri itu dengan baik.

     Suami istri yang bekerja sebagai petani itu semakin berbahagia ketika lahir anak mereka seorang bayi laki-laki yang sehat dan menyenangkan. Inilah saat bahagia yang mereka tunggu-tunggu sejak lama. Apabila mereka pergi bekerja ke sawah, bayinya ditinggal di rumah. Si Loreng ditugaskan untuk menjaga keselamatan bayi itu. Hal ini berlangung selama beberapa bulan.

     Sepasang suami istri itu semakin sayang kepada Si Loreng kerna hewan itu ternyata dapat dipercaya menjaga keselamatan anak mereka.
Pada suatu siang yang terik, istri petani pergi ke sawah untuk mengirim makanan kepada suaminya. Melihat kedatangan istrinya si suami segera menghentikan pekerjaannya. Disana si suami melahap makanan yang dihidangkan istrinya.

     Baru saja setelah makan dan minum, tiba-tiba mereka mendengar suara gerengan si Loreng. Si Loreng nampak lari pontang-pantin melewati pematang sawah terus menuju dangau. Si Loreng mengibaskan ekorna berkali-kali dengan lembut sembari menggosok-gosokkan badannya kepada suami istri itu.

"Kakang, mengapa tingkah Si Loreng tidak seperti biasanya?", tanya si istri.

"Iya Istriku... Aneh sekali. Ada apa gerangan?" sahut sang suami.

"Kakang lihat!!! Mulut Si Loreng penuh dengan darah!!!!", teriak sang istri

     Sang suami tersentak kaget, mulut Si Loreng memang berlumuran darah.

"Loreng...? Jangan-jangan kau telah menerkam anakku. Kau telah membunuh anakku!!" kata sang suami.

     Si Loreng menggeleng-gelengkan kepalanya, sehingga darah dibagian mulutnya berhamburan. Si suami seketika meluap amarahnya. Ia segera mencabut goloknya dan memenggal kepala Si Loreng. Si Loreng tak menduga disreang secara tiba-tiba sehinnga ia pun tak sempat mengelak. Harimau itu mengeram kesakitan, ia tidak melawan, hanya sepasang matanya memandang kearah sepasang suami istri itu dengan penuh rasa penasaran. Karena hewan itu belum mati, si suami segera mengayunkan goloknyadengan penuh kemarahan hingga tiga kali. Putuslah leher Si Loreng dari badannya. Hewan itu tewas dengan cara mengenaskan.

"Kakang! Cepat kita Pulang!"

Mereka segera berlari ke rumahnya.

     Sampai di rumah, mereka mendapati anaknya masih berada dalam ayunannya. Bayi itu nampak tertidur nyenyak. Dirabanya tubuh anak itu, diguncang-guncang tubuhnya. Si bayi pun terbangun dan tersenyum melihat kedatangan orang tuanya.

    Kedua suami istri itu bersyukur karena bayinya selamat dan masih hidup. Setelah puas memandangi anaknya, mereka merasa lega atas keselamatan anaknya. Kini mereka celingukan, mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Perhatian mereka terpusat pada tempat sekitar ayunan anaknya bagian bawah. Mereka mendapatkan bangkai seekor ular yang sangat besar berlumuran darah tergeletak di bawah ayunan. Sadarlah kedua suami istri itu bahwa Si Loreng telah berjasa menyelamatkan jiwa anaknya dari bahaya, yaitu dari serangan ular besar. Mereka sangat menyesal, terlebih sang suami karena telah tergesa-gesa membunuh harimau kesayangannya.


("Kisah ini memberikan pelajaran kepada kita agar tidak bertindak gegabah. Berpikirlah dengan cermat sebelum mengambil tindakan yang nantinya merugikan.")

SOAL DAN JAWABAN TENTANG KOMUNIKASI BISNIS

NAMA            :  RIA INDRIANI
NPM               :  19214213
KELAS           :  4EA35

SOAL PILIHAN GANDA
      1.      Pelanggan, penyalur, agen regulator dan pemasok dalam komunikasi bisnis disebut …
a.       stakeholder internal
b.      stakeholder eksternal
c.       kompetitor
d.      rival

      2.      Tujuan komunikasi dengan stakeholder eksternal adalah …
a.       memperoleh keuntungan
b.      menjaga hubungan baik
c.       mendapatkan dukungan modal
d.      mendapatkan fasilitas

      3.      Penyalur merupakan mitra organisasi/lembaga bisnis yang memiliki …
a.      jaringan distribusi
b.      gudang
c.       lisensi
d.      dana

      4.      Pemasok adalah orang/lembaga yang menginginkan adanya …
a.       saluran komunikasi
b.      transaksi yang memuaskan
c.       tersedianya stok barang
d.      tersedianya pasokan

      5.      Saluran komunikasi dengan stakeholder eksternal terdiri dari …
a.       Lisan
b.      Tertulis
c.       Audiovisual
d.      Gabungan

      6.      Pengidentifikasian khalayak perlu dilakukan, agar dalam mengkomunikasikan pesan bisnis …
a.      mudah dipahami
b.      mengetahui karakteristik khalayak
c.       memudahkan perancangan pesan
d.      salah semua

      7.      Cara termudah pengidentifikasian khalayak dengan membuat kategori …
a.       Demografis
b.      Psikografis
c.       Geografis
d.      benar semua

      8.      Berdasarkan pertimbangan perbedaan isi pesan yang disampaikan, karena adanya perbedaan 
             faktor, terutama …
a.      ruang lingkup pengalaman dan orientasi budaya yang berbeda
b.      kepentingan penyampai pesan
c.       kondisi khalayak berbeda
d.      lokasi khalayak tersebar

      9.      Salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik komunikasi menurut Philip Lesley adalah …
a.      postur mental khalayak
b.      kondisi fisik khalayak
c.       tingkat pendidikan khalayak
d.      tingkat sosial khalayak

      10.  Identifikasi khalayak dengan menggunakan pendekatan psikososial adalah untuk mengetahui 
            komponen …
a.       Afektif
b.      Kognitif
c.       Konatif
d.      benar semua

      11.  Yang dimaksud dengan komunikasi verbal adalah proses komunikasi yang pesannya disampaikan 
             dengan menggunakan lambang-lambang berupa …
a.       Gambar
b.      kata-kata
c.       tulisan
d.      isyarat

      12.  Bentuk komunikasi yang paling banyak digunakan dalam bisnis, terutama dalam interaksi 
            interpersonal dalam komunikasi adalah bentuk …
a.       visual
b.      audio-visual
c.       verbal
d.      komunikasi massa

      13.  Perbedaan komunikasi lisan dan tulisan …
a.       Penerimanya
b.      medianya
c.       penyampaiannya
d.      efeknya

      14.  Bentuk komunikasi yang utama dalam komunikasi bisnis …
a.       komunikasi visual
b.      komunikasi audio-visual
c.       verbal
d.      komunikasi massa

      15.  Bentuk komunikasi mutakhir yang banyak membantu dalam mengkomunikasikan pesan-pesan 
             bisnis adalah …
a.       komunikasi visual
b.      komunikasi audio-visual
c.       verbal
d.      komunikasi massa


Kamis, 30 November 2017

PUISI - TENTANG HIDUP

Oleh Kurnia Hidayati
Lembaran Pahitnya hidup
Yang kini tlah tertutup sang fajar yang mulai redup
Seakan tiada lagi insan yang sanggup
Menapaki krisisnya mata hidup


Bukan lagi….
Laksana hidupnya pagi
Yang masih ada embun-embun damai menyiangi
Pahitnya hidup
Sepahit daun jati..


Dan bukan lagi..
Laksana hidup ditengah hari
Yang masih terlalu hangat untuk diilhami
Sebuah wahyu yang turun dari sang illahi


Tapi…
Bagi yang hidup di sore hari
Hanya dapat membagi
Kenangan tentang kisah yang menjepit diri ..
Yang akan pergi bersama canda tawa sepi
Meninggalkan jejak di kemudian hari


Mari..
Hidup tanpa keredupan menyingsing hari
Menjelajah bujur & lintang hari
Meninggalkan krisisnya mata hidup
Yang selama ini kian mencekik diri..

PROPOSAL BISNIS



Disusun Oleh :
Nama Kelompok :
1.      Alingga Ajeng M (10214866)
2.      Friska (14214393)
3.      Ria Indriani (19214213)
4.      Satikoh (1A214065)
5.      Vira Syafirahma (1B217045)
Kelas   :  4ea35
Matkul :  Komunikasi Bisnis#



UNIVERSITAS GUNADARMA
2017


PENDAHULUAN
Ø  LATAR BELAKANG
Usaha laundry merupakan salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan. Di era serba cepat kebutuhan manusia akan waktu sangat diperlukan keefektifan kita mengelola dan memanejemen semua aktivitas rumah tangga membuat masyarakat ingin serba praktis ,misalnya aktivitas sehari-hari seperti mencuci baju ,tidak semua menyempatkan diri untuk mencuci, apalagi khusunya mahasiswa yang saat ini tugas kuliah dari dosen yang bertumpuk-tumpuk membuat mereka enggan untuk mencuci dan lebih mempercayakannya kepada jasa tukang cuci atau pengusaha laundry dengan alasan menghemat waktu dan agar lebih berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Usaha laundry ini akan kami beri nama “ Laundry Gila” dengan slogannya “ Tak ada yang segila sentuhan kami”, kami berharap  melalui usaha ini kami akan memberikan pelayanan-pelayanan yang tidak lazim diberikan pada usaha-usaha sejenisnya, kedepannya kami berinisiatif usaha ini dapat memberikan corak yang berbeda di dunia kewirausahaan. Dari uraian singkat diatas kami merumuskan beberapa hal sebagai berikut yang melatar belakangi kami untuk mulai merintis usaha ini:
1.      Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.
2.      Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
3.      Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry.
4.      Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat
Oleh karena itu kami berniat merintis usaha laundry yang lain dari pada yang lain, dimana kami mengusung laundry yang bertemakan mahasiswa , yaitu sebuah layanan jasa pencucian pakaian yang menyesuaikan harga dengan kantong mahasiswa tanpa mengurangi sedikitpun kepuasan dan kualitas. Selain itu, kami juga akan membuat perpustakaan mini di tempat usaha guna menciptakan lingkungan yang edukatif dimanapun dan kapanpun bagi para pelanggan, terkhusus untuk mahasiswa. Sistem pemangkasan harga tersebut adalah sesuatu yang tidak mustahil selama keuntungan yang didapatkan adalah keuntungan relative dan sifatnya kontinyu untuk kelangsungan usaha ini.
Ø  TUJUAN USAHA
Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah:
1.      Merintis wirausaha laundry sebagai fasilitas untuk masyarakat khususnya mahasiswa dan  ibu rumah tangga dalam mengefektifkan dan memanajemen waktu sehari hari
2.      Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat baik untuk dijalankan mengingat besarnya potensi dari bisnis ini.
Ø  MANFAAT USAHA
Sedangkan manfaat usaha yang dapat diperoleh dalam jangka 6 bulan kedepan adalah:
1.      Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha laundry ini, mengingat usaha ini memiliki potensi yang besar.
2.      Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda indonesia.
3.      Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya tempat penunjang kebutuhan  sehari hari seperti usaha laundry ini. 
PEMASARAN
A.    Wilayah pemasaran
Wilayah pemasaran yang kami pilih adalah di sekitar kampus-kampus yang berada di kawasan Rawamangun, kami memilih wilayah tersebut didasari dengan meningkatnya permintaan pasar akan tempat-tempat jasa pencucuian pakaian seperti usaha laundry ini. Kami akan hadir sebagai sarana yang dapat mempermudah kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar khususnya mahasiswa. Namun tidak menutup kemungkinan apabila kelak usaha ini dapat berkembang dengan pesat, kami berniat untuk melebarkan sayap di lokasi-lokasi strategis lainnya.
B.     Targeting(sasaran) konsumen dan Positioning
1)      Targeting
Yang menjadi target market adalah masyarakat dan mahasiswa pondokan sekitar kawasan kampus kampus yang ada di Rawamangun. Mengapa kami memilih target pemasaran tersebut karena menurut analisis pasar yang ada menunjukkan bahwa rata rata pelanggan yang berkunjung ke tempat layanan laundry adalah sebagian besar dari kalangan mahasiswa dan masyarakat (ibu rumah tangga) yang bertempat tinggal di sekitar kampus.
2)      Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat usaha laundry yang berkualitas dengan harga yang pas.
C.     Strategi pemasaran
1)      Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha (hasil laundry dan kepuasan konsumen), dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.  Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
2)      Strategi Promosi
a.       Publikasi jasa laundry untuk promosi dilakukan melalui media cetak (koran,mading-mading kampus, dll), ini semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa yang layak untuk dikomersialisasikan. Selain itu, kami juga akan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang berkecimpun dalam dunia bisnis usaha laundry ini seperti toko toko swalayan (tempat pembelian bahan baku detergen dll).
b.      Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah  penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, dan penekanan pada pendekatan perorangan.
c.       Memberikan bonus bonus kepada pelanggan yang sering kali melakukan transaksi.

3)      Strategi pelayanan
-         Keramahan dan kesabaran terhadap pelanggan
-         Tempat yang dan nyaman.
-         Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
-         Menggunakan detergen yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian
-         Layanan antar jemput

D.    Analisis saingan
Kami menyadari bahwa usaha sejenis juga sudah cukup banyak di sekitar wilayah usaha, namun melihat keluhan keluhan dari konsumen akan pelayanan dan kepuasan yang diberikan maka kami melihat adanya peluang pasar dimana kami hadir sebagai usaha laundry yang memiliki nilai special seperti harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, Proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai). Selain itu kami juga akan mencoba memberikan layanan “sistem out source”, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.
ASPEK TEKNIS
A.    Kapasitas produk/jasa
Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut
-         2 unit Mesin Cuci
-         1 unit Mesin pengering / dryer
-         2 unit Setrika(setrika biasa dan setrika uap)
-         1 unit Timbangan
-         1 bh media promosi (banner, spanduk, brosur)
-         1 bh meja setrika
-         1 bh rak pakaian 4 tingkat
-         Chemical Laundry (deterjen, softener, parfume laundry, dll)
-         5 set pencetak bon + pembelian ATK
-         Meja Frontline

B.     Ketersediaan fasilitas/sarana produksi
1)      Sarana dan prasarana
Berada di dekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan kompleks perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama. Dengan Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m, dengan asumsi kebutuhan ruang sebagai berikut:
-         Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu
-         Ruang pencucian
-         Ruang pengeringan
-         Ruang setrika atau pengemasan
-         Ruang administrasi

C.     Ketersediaan bahan baku
Ketersediaan bahan baku seperti deterjen, softener, parfum laundry menjadi salah satu hal yang paling penting dalam mengembangkan usaha layanan laundry ini. Bahan bahan baku tersebut banyak tersedia di toko-toko besar dan swalayan-swalayan yang ada.
D.    Aspek SDM
Tidak ada konsentrasi ilmu yang diperlukan dalam usaha laundry ini, cukup dengan keterampilan dan keahlian dalam mengoperasikan mesin cuci dan setrika demi memberikan pelayanan dan kepuasan terbaik kepada konsumen. Selain itu tata krama dan bersikap sopan santun terhadap konsumen juga salah satu penunjang untuk merintis usaha ini dengan baik.
KEUANGAN
A.    JENIS-JENIS PEMBIAYAAN
1.      Tempat
Sewa tempat ukuran 4x5 mtr (model petak/rolling door), 1 Tahun Rp 4.000.000
2.      Mesin Cuci
2(dua) unit Mesin Cuci Merk Electrolux Kapasitas 7 Kg, jenis pembelian adalah cash dengan biaya  +/- Rp 5.120.000 per unit. Jadi untuk 2(dua) unit Rp 10.240.000
3.      Mesin Pengering
1(satu) unit Mesin Pengering Merk electrolux kapasitas 6 Kg, jenis pembelian adalah cash dengan biaya per unit +/- Rp 5.000.000
4.      Setrika
1(satu) unit Setrika merk Philips 114, jenis pembelian Tunai Rp 171.000. Jika setrika Uap khusus laundry, Merk Phillips harga +/- Rp 375.000
5.      Meja Setrika
1(satu) buah meja setrika, jenis pembelian Tunai Rp 250.000.
6.      Timbangan
1(satu) unit Timbangan duduk Five Goats kapasitas 20 Kg : Rp 135.000
7.      Perlengkapan Cuci dan Setrika
·         Detergen 1 Kg khusus laundry : Rp 22.000
·         Softener 1 kg khusus laundry : Rp 19.000 : untuk deterjen dan softener sebaiknya  kami memilih merk dan aroma yang sama agar tidak menimbulkan crash yang menyebabkan bau apek pada pakaian.
·         Spayer / Pewangi Pakaian 1 Kg : Rp 25.000
·         Keranjang Laundry ukuran 60x41x30 3(tiga) buah : Rp 186.000
·         1 paket Plastik Pakaian uk.60x100 cm : Rp 48.000
·         1 gross (12 lusin) Hanger pakaian : Rp 95.000

8.      Pembuatan Rak Pakaian
Biaya material/pembuatan Rak pakaian 4 tingkat : Rp 1.200.000 : Biaya bisa lebih murah apabila kita membeli material sendiri dan membuat sendiri
9.      Pembuatan Spanduk
Biaya pembuatan spanduk ukuran 200x45 cm : Rp 180.000
10.  Cetak Bon / ATK
Biaya pencetakan bon 5 set + pembelian ATK : Rp 85.000
11.  Meja
Pembelian / pembuatan meja Frontline : Rp 135.000
12.  Biaya Mobilisasi
Perkiraan biaya mobilisasi berupa ongkos transport yang harus kami keluarkan untuk membeli seluruh perlengkapan : Rp.55.000
13.  Tenaga Kerja
Gaji 1(satu) orang tenaga kerja pembantu per bulan : Rp 550.000
B.     TOTAL  PEMBIAYAAN

Jadi Total Modal Awal yang harus kami persiapkan untuk membuka usaha Laundry ukuran kecil dengan target @25 Kg/hari adalah sebesar Rp 22. 771. 000