Disusun Oleh :
Nama : Ria Indriani
Npm :
19214213
Kelas : 4ea35
Matkul :
Komunikasi Bisnis#
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
A.
PENENTUAN PROSES KOMPOSISI
Proses komposisi ( composition
process ) penyusunan pesan-pesan bisnis dapat dianalogikan dengan proses
penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Begitu halnya
dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis.
Pesan bisnis yang efektif
bertujuan untuk menarik perhatian pihak lawan komunikasi, krena itu pesan harus
ringkas dan menunjukkan tujuan yang jelas. Tujuan dalam penulisan pesan bisnis
yang efektif adalah lebih bersiafat untuk menyatakan ide daripada mengesankan
lawan komunikasi.
Proses komposisi bukan
merupakan faktor yang bersifat wajib ditaati sehingga langkah-langkah dalam
penyusunan pesan tidak harus mengikuti rumus tertentu yang bersifat matematis,
melainkan diperlukan kesesuaian dengan kebutuhan, kondisi, dan situasi
komunikasi.
Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap :
1.
Perencanaan
Dalam fase perencanaan (
planning phase ), dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan
komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan
yang akan disampiakan, dan saluran atau media yang akan digunakan untuk
menyampaikan pesan. Perencanaan, meliputi maksud dan tujuan komunikasi, audiens
yang akan menerima pesan, ide pokok pesan-pesan yang akan disampaikan, saluran
atau media yang akan digunakan.
2.
Pengorganisasian
Organisasi dan komposisi erat
kaitannya dengan penyususnan atau pengaturan kata-kata, kalimat, dan paragraf.
Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana menggunakan kata-kata, kalimat,
dan paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh
si penerima pesan. Organisasi dan Komposisi, mengorganisasikan ide-ide dan
dituangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitment pemikiran yang
dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf yang sederhana, mudah
dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima pesan serta memilih
ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok bahasannya.
3.
Revisi
Setelah ide-ide dituangkan
dalam kata-kata, kaliamat , maupun
paragraf perhatikan apakah kata-kata, kalimat, dan paragraf tersebut
telah diekspresikan dengan benar. Kalau ternyata belum sesuai, perlu dilakukan
pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
telah direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin. Revisi, proses
perbaikan terhadap maksud dan isi pesan dari sisi substansi pesan yang ingin
disampaikan, gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan dan bagaimana
tingkat pemahamannya serta memperhatikan penggunaan kata-kata, kalimat dan
paragraf telah di ekspresikan dengan benar.
B.
PENENTUAN TUJUAN
Tahap pertama dalam
merencanakan dalam suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau tujuan
komunikasi, seorang komunikator tentunya ingin nama baik di hadapan audiens,
sekaligus menghasilkan sesuatu yang baik bagi organisasi.
Sebelum nenutuskan untuk
menympaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain, ada perlu menjawab 3
pertanyaan, apakah tujuan tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan
apakah tujuannya dapat diterima organisasi tersebut.
Mengapa tujuan harus jelas ?
Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai
tujuan yang dikehendaki, sebagaimana diketahui, setiap organisai tentunya
memiliki tujuan yang bermacam-macam.di samping itu, dapat mengambil keputusan
yang mencakup antara lain:
a
Keputusan untuk meneruskan pesan
Sebelum menyampaikan suatu
pesan, tanyaka pada diri anda sendiri apakah pesan yang akan di sampaikan
benar-benar perlu atu tidak. Jika pesan-pesan yang akan di sampaikan diduga
mempunyai pengaruh yang sangat kecil kepada audiens, sebaiknya penyampaiannya
ditunda dulu. Sebalinya bila sangat penting dan akan membawa pengaruh yang
besar, pesan seharusnya segera di sampaikan atau di teruskan.
b
Keputusan untuk menanggapi audiens
Untuk memutuskan cara terbaik
mennggapi audiens, komunikator perlu mempertimbangkan motif-motif mereka.
Mengapa mereka memperhatikan isi pesan yang di sampaikan? Apakah mereka
mengharapkan keuntungan? Apakah harapan
mereka sesuai dengan harapan komunikator? Tanpa mengetahui motif audiensnya,
komunikator tidak akan menggapai mereka dengan baik. Kpmunikator dan audiens
juga akan gagal mendapatkan apa yang mereka ingkan bila harapan mereka tidak
sesuai/sejalan.
c
Keputusan untuk memusatkan isi pesan
Menetapkan tujuan yang jelas
akan membantu memutuskan isi pesan.komunikator seharusnya hanya memasukkan
informasi yang penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan yang telah di
tetapkan. Informasi yang rrlrvan harus di singkirkan atau di buang jauh-jauh.
Bila informasi yang tidak penting dimasukan dalam pesan pesan yang akan di
sampaikan, inti pesan akan kabur, dan waktupun akan terbuang percuma.
d
Keputusan yang akan menetapkan media yang akan digunakan
Penentuan saluran atau media
yang akan digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, sangat bergantung pada
tujuan yang dikehendaki. Media komunikasi dapat di gunakan yang dapat berupa
lisan maupun tulisan.
·
Tujuan komunikasi bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan
komunikasi bisnis yaitu:
a
Memberi informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi
bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada
pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan
beberapa pegawai baru yang akan ditetapkan sebagai staf administrasi di
kantor-kantor cabang yang ada.
Untuk memperoleh pegawai yang
di harapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar,
majalah, radio, dan internet. Media komunikasi yang mana yang akan dipilih
sangant bergantung kebijakan perusahan mempertimbulkan kemampuan internal
perusahaan tersebut.
b
Melakukan persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis
adalah melakuan persuasi kepada pihak lain agar apapun yang di sampaikan dapat
di pahami dengan baik dan benar.
·
Cara menguji tujuan
Untuk menguji apakah suatu
tujuan yang telah ditetapkan tersebut sudah baik atau belum perlu pengujian
dengan empat pertanyaan berikut.
-
apakah tujuan tersebut realistik
-
apakah waktunya tepat
-
apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat
-
apakah tujuannya selaras dengan tujuan orgsnisasi
perusahaan
C.
ANALISIS AUDIENS
Komunikator atau penulis surat
ini menggunakan jenis paragraph deduktif dalam cara komunikasinya. Jika
dianalisis dari sisi audiens, maka ada beberapa point yang dapat diperhatikan
sebagai bahan analisa, antara lain:
1)
Ukuran dan Komposisi Audiens
Secara ukuran dan komposisi,
maka audiens dalam surat pembaca ini merupakan audiens dalam jumlah besar.
Sehingga seharusnya diperlukan teknik komunikasi yang berbeda dengan audiens
yang komposisinya lebih sedikit. Namun, dalam surat ini, penulis surat pada
awalnya hanya menekankan kepada 1 pihak saja sebagai audiens. Bisa dikatakan
hanya satu audiens yang mendominasi isi surat ini, yaitu pihak smartfren. Dan
di akhir paragraph, barulah penulis surat mencantumkan audiens lainnya,
sehingga tata cara komunikasinya dinilai kurang etis bagi audiens lainnya
selain audiens pertama.
2)
Siapa Audiensnya
Penulis surat atau komunikator
pada awalnya hanya ingin menfokuskan audiens pada satu pihak saja, namun di
akhir paragraph, penulis tiba-tiba saja menyebutkan audiens-audiens lain atau
pihak-pihak lain, sehingga menjadi tidak fokus. Bias inilah yang mengurangi
nilai keefektifan dari surat pembaca ini.
3)
Reaksi Audiens
Seperti analisa saya pada
point-point sebelumnya, maka reaksi audiens akan berbeda dari audiens pertama
dan audiens lainnya yang hanya disebutkan di paragraph akhir. Dari audiens
pertama, mungkin saja akan mendapat reaksi positif karena system komunikasi
seperti ini bisa dinilai sebagai complain dari pihak customer yang biasa
terjadi saat ada pelayanan yang kurang memuaskan. Namun, berbeda dengan audiens
lain yang pada surat ini disebut sebagai operator lain, mungkin saja akan
menimbulkan reaksi negative dikarenakan operator lainnya merasa tidak ada
hubungan dengan penulis surat.
4)
Tingkat Pemahaman Audiens
Dari penggunaan bahasa penulis
surat, maka tingkat pemahaman audiens pun dapat dinilai. Dalam hal ini,
asumsikan bahwa audiens yang dimaksud adalah pihak smartfren sebagai audiens
utama. Maka pihak smartfren jelas dapat memahami isi surat customer ini sebagai
complain dari customer.
5)
Hubungan Komunikator dengan Audiens
Hubungan komunikator dengan
audiens jelas terlihat sebagai hubungan customer dengan penyedia jasa.
D.
PENENTUAN IDE POKOK DAN SELEKSI SALURAN MEDIA
1.
Penentuan Ide Pokok
Setelah menganalisis tujuan dan
audiens delanjutnya adalah menentuka cara mencapai tujuan tersebut. Setiap
pesan bisnis akan bermuara pada satu tema pokok yaitu ide pokok.
Sebelum menentukan ide pokok
hal – hal penting yang harus diidentifikasikan terlebih dahulu :
a
Teknik Curah Pendapat
Beberapa teknik curah pendapat
yang dapat digunakan antara lain :
-
storyteller’s tour
-
random list
-
cfr (conclusions findings recomendation) worksheet
-
journalist approach
-
quetion and answer approach
b
Pembatasan Cakupan
Penyajian informasi rutin
terhadap audiens hendaknya menggunakan kata – kata yang singkat. Ide pokok dari
pesan – pesan disesuaikan dengan waktu yang tersedia sehingga poin yang penting
tidak terabaikan selain itu ide pokok yang disampaikan harus mudayh dimengerti
dan diterima oleh audiens.
2.
Seleksi saluran media
Ide pokok dari pesan – pesan
bisnis dapat disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan atau oral atau
tertulis.
1)
Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari
komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan feedback dengan segera. Kelebihan
lain adalah sifatnya yang ekonomis. Pendekatan lisan juga bermanfaat apabila
yang disajikan adalah informasi kontroversial karena reaksi audiens dapat
terbaca dari bahasa isyarat mereka.
2)
Komunikasi Tertulis
Salah satu kelebihan komunikasi
tertulis adalah peneulis mempunyai keempatan untuk merencanakan dan mengendalikan
pesan – pesan mereka. Suatu format tulisan diperlukan jika informasi
disampaikan kompleks dan dibutuhkan catatan permanan untuk referensi.
REFERENSI
http://riskaekacahyanti.blogspot.co.id/2016/03/penentuan-proses-komposisi.html
https://h3r1y4d1.wordpress.com/2011/05/11/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/
http://bayuhermawan11.blogspot.co.id/2016/10/makalah-perencanaan-pesan-pesan-bisnis.html
https://shelynora.wordpress.com/2013/03/27/komunikasi-bisnis-analisis-audiens/
Best Casino Sites in India - JtmHub
BalasHapusBest 김해 출장샵 Casino Sites in 제주도 출장안마 India · 서산 출장안마 1. Bovada 광명 출장안마 · 계룡 출장마사지 2. MyBookie · 3. Bovada. · 4. Bovada.