Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan yang
berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu
sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan kita.
Persamaan Harapan
dan Cita-cita
Harapan dan cita-cita ada persamaan yaitu keduannya menyangkut masa depan karena belum terwujud dan pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Contoh-contoh Harapan
- Seorang siswa yang ingin mengikuti ujian nasional berharap akan mendapatkan nilai Ujian dengan nilai yang baik.
- Seorang bisnisman yang berharap memenangkan tander bagi perusahaannya.
- Seorang ibu yang berharap anaknya menjadi anak yang sukses dan berguna bagi lingkungan dan bangsanya.
- Seorang mahasiswa yang berharap mendapatkan nilai IPK yang tinggi.
( Harapan saya lulus sarjana dengan IPK tinggi, sukses, dan bisa membanggakan orang tua )
Penyebab
manusia mempunyai harapan
Ada dua hal yang mendorong manusia untuk mempunyai harapan yakni dorongan
kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
- Dorongan kodrat ialah sifat atau pembawaan alamiah yang sudah lama terjelma dalam diri manusia misalnya bergembira, menangis, berfikir. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan.
- Dorongan kebutuhan hidup dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani misalnya makan, minum, pakaian, rumah (sandang, pangan, papan)
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar